4 Museum Unik Yang Berada Di Indonesia

Kagum hingga bangga adalah hal pertama yang akan Anda rasakan saat pertama kali datang ke empat daftar museum berikut ini. Museum-museum ini pantas di masukkan ke dalam daftar sebagai Museum Paling Unik Di Indonesia, karena museum memiliki koleksi yang tidak biasa. Keempat museum ini tersebar dari Belitung, Batu, Yogyakarta hingga Bali. Jika kebanyakan museum berisi tentang sejarah bangsa baik itu dokumentasi atau peralatan pada zaman dulu, maka tidak dengan museum-museum ini.

Berikut ini, daftar 4 museum unik yang ada di Indonesia dan bisa menjadi referensi saat Anda datang di salah satu Propinsi :

1). Museum Kata Andrea Hirata, Belitung

Nama dari Belitung mulai naik pamor sebagai destinasi objek wisata. Selain hamparan pantai cantik yang ada di Belitung Barat, ternyata ada juga museum unik yang terdapat di Belitung Timur. Museum itu bernama Kata Andrea Hirata, yang dijuluki sebagai “Indonesia First Literary Museum” . Bangunan museum berdiri sejak tahun 2010, museum Kata Andrea Hirata bagaikan surga bagi para penikmat sastra dan para pembaca buku. Museum menyediakan berbagai macam novel-novel karya dari Andrea Hirata, sang pendiri sekaligus novelis ternama itu. Bahkan salah satu dari novelnya yang tersohor, yaitu Laskar Pelangi yang telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa dan diterbitkan di lebih dari 100 negara juga ada. Beberapa kata-kata yang dapat membakar semangat dan menyentuh hati menghiasi dinding-dinding ruangan museum. Contohnya seperti perkataan, “Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpimu”.

Belum puas dengan semua itu? Tenang saja, karena masih banyak literary musik, film, seni dan novel lainnya yang dapat Anda nikmati dan dibaca. Harapan dari Andrea Hiarata, adalah orang yang datang ke sana dapat membaca buku dan bisa mendapat sebuah inspirasi. Sampai-sampai, disediakan pula ruangan khusus bernama “Panggung Ekspresi”, yaitu tempat siapa saja yang ingin membaca puisi, bernyanyi dan lain sebagainya. Museum ini juga ikut menjaga dan mengenalkan kebudayaan khas Melayu yang ada di Belitung. Terdapat dapur khas Melayu pada bagian belakangnya, serta terdapat Warung Kopi Kuli. Di sinilah, tersaji kopi khas dari Belitung yang mantap. Sambil menyeruput secangkir kopi ditambah dapat lebih mengenal budaya Belitung lebih mendalam.

Museum Kata Andrea Hirata juga memiliki kantor pos. Anda diberikan sebuah kesempatan untuk menuliskan berbagai pesan kepada orang yang Anda sayang pada secarik kartu pos, dan nanti oleh para staf museum akan mengirimkannya ke alamat yang dituju. Museum ini berlokasi di Jalan Laskar Pelangi Nomor 7 di Desa Gantong, Belitung Timur. Dari Kota Tanjung Pandan, jarak tempuhnya kurang lebih dua jam jika Anda naik mobil. Jangan kuatir, karena tiket masuknya gratis !

2). Museum Anak Kolong Tangga, Yogyakarta

Jika Anda memasuki Museum Anak Kolong Tangga yang berada di Yogyakarta, artinya Anda akan memasuki ruang nostalgia kembali pada masa anak-anak. Sebab di sinilah, Anda akan melihat berbagai macam mainan tradisional Indonesia dan dari berbagai Negara di dunia. Di berbagai sudut museum tersimpan rapi aneka mainan tradisional. Seperti congklak, engrang, gasing, balon busa sampai dengan kuda-kudaan dari kayu. Belum lagi, dengan boneka kayu pinokio dan berbagai mainan anak dari berbagai belahan dunia. Mainan yang tersimpan rapi dalam etalase kaca dan telah diberi label dengan keterangan nama, negara asal, dan sejarah yang melatarbelakangi kehadiran mainan itu. Jika ditotal, jumlah mainan yang ada di Museum Anak Kolong Tangga menyentuh angka 500 buah.

Tiap langkah kaki saat berada di dalam museum, seolah membawa kita ke masa kecil kita. Di kala mainan dari kayu atau yang terbuat dari bahan seadanya, dapat membuat hati menjadi riang dan gembira. Tidak kalah seru, dengan permainan yang kini ada seperti tablet dan gadget-gadget yang dipakai oleh anak-anak sekarang. Anda pun dapat mengajak buah hati atau keponakan Anda untuk mengajari berbagai permainan tempo dulu.

Kita dapat mengambil nilai positif yang ada, seperti nilai kebersamaan dan keseruan yang didapat dari tiap-tapi permainan itu. Permainan teknologi memang canggih, tapi permainan tradisional di Museum Anak Kolong Tangga juga menarik untuk dicoba. Sedikit ada rasa miris, sang pendiri museum ternyata adalah seorang seniman asal Belgia bernama Rudi Corens. Dia membangun museum itu pada tahun 2008, dengan didasari rasa khawatir jika permainan tradisional akan punah. Dia ingin membuat orang-orang untuk tidak melupakan budaya, yang salah satunya berupa mainan tradisional. Museum Anak Kolong Tangga berlokasi di Jl. Sri Wedani No.1, yang masih termasuk bagian dari Taman Budaya Yogyakarta. Tiket masuknya murah kok, tidak lebih dari Rp 5 ribu. 

3). Museum Tubuh Bagong, Batu

Jika kita berada di wahana rekreasi Jatim Park 1, Jl. Kartika No.2, Kota Wisata, Batu. Di sana terdapat museum yang unik, namanya Museum Tubuh Bagong, yang mengajak Anda dan semua orang seolah-olah masuk ke dalam tubuh manusia. Museum ini memang dirancang mempunyai diorama tubuh manusia yang lengkap. Anda dapat memilih untuk menjelajah ke bagian otak, gigi, jantung, paru-paru dan lainnya. Bentuk ruangannya dibuat semirip mungkin dengan organ tubuh manusia. Tidak ketinggalan juga, informasi di tiap-tiap organ yang saat itu kita sambangi. 

Museum ini memang sangat edukatif, namun agar pengunjung tidak bosan, dari pihak museum telah membuat berbagai permainan seru. Contoh seperti permainan panjat tebing yang papannya menyerupai otak dan fasilitas pemeriksaan mata gratis. Jika Anda lapar, mampir saja ke Cafe Gigi yang memiliki bentuk menyerupai gigi manusia. Tiket masuk Museum Tubuh Bagong adalah sebesar Rp 40 ribu saat weekday dan Rp 60 ribu saat weekend.

4). Museum Kerang, Bali

Siapa sangka, jika di Bali ada salah satu Museum Paling Unik Di Indonesia dan satu-satunya yang ada di Indonesia lho. Museum tersebut bernama Museum Kerang yang beralamat di Jalan Sunset, Kuta. Museum memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi, Museum Kerang terbagi menjadi tiga bagian. Di lantai pertama, Anda akan melihat galeri yang indah berisi dengan aneka macam aksesoris berbahan kerang. Mulai dari pernak-pernik, pajangan dinding sampai dengan lampu.

Di lantai dua, terdapat koleksi kerang dengan berbagai ukuran dari berbagai wilayah di Indonesia dan sampai seluruh dunia. Yang menarik perhatian, adalah terdapat fosil Orthoceras, kerang panjang berbentuk pipih yang diperkirakan berumur sudah mencapai 395 juta tahun. Bahkan, terdapat fosil kerang terbesar di Asia yang disebut Crinions dengan diameter sepanjang 1,4 meter, dengan berat 1,7 kilogram. Sedangkan di bagian paling atas, terdapat museum biota laut. Di lantai ini juga terdapat berbagai fosil aneka jenis bulu babi, hiu, bintang laut, dan hewan laut lainnya. Tiket masuk museum memang cukup mahal, sekitar Rp 50 ribu. 

Tweet